PKK Kelas XI - Peluang Usaha dan Analisis SWOT

PELUANG USAHA

Kesempatan yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko

Pendekatan dalam Menemukan Peluang Usaha
1. in-side-out (dari dalam keluar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini. Lebih mengarah pada jasa.
2. out-side-in (dari luar kedalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan. Lebih mengarah pada barang


Langkah-langkah dalam Memilih Lapangan Usaha

  1. Menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
  2. Mempertimbangkan tingkat permintaan dan harga
  3. Mempertimbangkan potensi diri


Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik
1. Orisinil dan tidak meniru.
Peluang usaha yang baik merupakan asli hasil riset dan pemikiran diri sendiri. Karena pada umumnya usaha yang sukses itu harus berbeda dan tidak meniru usaha yang sudah ada, karena jika meniru orang lain hasil yang didapatkan belum tentu sama.
2. Mengantisipasi Perubahan Persaingan di Pasar dan Kebutuhan Pasar.
Sebuah peluang usaha yang baik harus dapat diinovasikan lagi sesuai perkembangan pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar sekarang maupun yang akan datang.
3. Sesuai Keinginan Wirausaha.
Peluang usaha harus sesuai dengan keinginan diri sendiri supaya bisa bertahan lama dan pelaku usaha bersemangat dalam berinovasi.
4. Kelayakan Usaha Sudah Teruji.
Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan uji coba dalam pasar.
5. Kreatif dan Inovatif.
Peluang usaha mempunyai ide yang kreatif dan inovatif bukan merupakan tiruan dari ide orang lain.
6. Keyakinan Bisa Mewujudkannya.
Peluang usaha harus dapat meyakinkan pelaku usaha untuk mewujudkannya dan berpeluang untuk sukses dalam menjalankannya.
7. Terdapat Rasa Senang Menjalankan Usaha.
Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan usaha tersebut.

Sumber-sumber Peluang Usaha
1. Peluang dari Diri Sendiri
Peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya.
a. Hobi
Contoh: Ulfa memiliki hobi mendesain, dari hobinya itulah Ulfa membuka jasa desain untuk kebaya wisuda teman-temannya.
b. Keahlian
Contoh: Putri mempunyai keahlian dalam menjahit baju, dari keahliannya itu ia membuka jasa menjahit.
c. Pengetahuan dan Latar Pendidikan
Contoh: Yuni merupakan lulusan SMK jurusan tata busana, Yuni tentu telah menguasai teknik tata busana berdasarkan pengetahuan yang didapatkan dari pendidikannya, hal tersebut menjadi peluang usaha bagi dirinya.
2. Peluang dari Lingkungan
a. Usaha Orang Tua
Contoh: Dea mempunyai orang tua yang menggeluti bidang konveksi. Dari usaha orangtuanya itu, Dea mempunyai peluang usaha untuk memasarkan produk hasil konveksinya secara online.
b. Lingkungan Rumah
Contoh: disekitar rumah Nisa terdapat sungai yang banyak ditumbuhi oleh enceng gondok yang sangat banyak jumlahnya, Nisa memanfaatkan enceng gondok menjadi kerajinan yang mempu yai nilai jual tinggi.
c. Kebiasaan
Contoh: Intan sering berbelanja baju secara online, dari kebiasaannya tersebut Intan terinspirasi untuk membuat usahanya sendiri yaitu menjual baju secara online.
3. Peluang dari Perubahan yang Terjadi
a. Perubahan Lingkungan
Contoh: daerah Plosokandang Tulungagung sekarang menjadi daerah perguruan tinggi yang banyak mahasiswanya. Masyarakat setempat memanfaatkan kadaan tersebut sebagai peluang usaha seperti membuka kos-kosan dan membuka warung makan.
b. Perubahan Peraturan Pemerintah
Perubahan peraturan pemerintah akan menimbulkan peluang bagi yang mampu membaca situasi dan mendapatkan manfaatnya.
c. Perubahan Teknologi
Adanya smartphone dan internet banyak memunculkan peluang usaha seperti took online.
d. Perubahan Tekanan Kerja
Tekanan kerja yang semakin tinggi membuat banyak orang membutuhkan banyak hiburan.
e. Perubahan Tingkat Kebutuhan
Contoh: gaya hidup jaman sekarang cenderung menyukai hal-hal yang praktis, untuk itu memunculkan peluang usaha membelikan makanan bagi mereka yang tidak sempat untuk membeli makanan sendiri.
4. Peluang dari Konsumen
a. Saran dari konsumen, dengan adanya saran dari konsumen makan seorang wirausaha dapat memperbaiki/membuat lagi produk baru yang akan dijual.
b. Keluhan dari konsumen terhadap produk
c. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa
d. Harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ada ataupun yang belum ada di pasar.

Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Peluang Usaha
1. Faktor Keberhasilan Peluang Usaha
a. Memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik
b. Memiliki tingkat risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
c. Produk yang akan dihasilkan telah diuji pasar
d. Produk yang akan dihasilkan mengikuti tren
e. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
2. Faktor Kegagalan Peluang Usaha
a. Bersifat jangka pendek karena kebutuhan pasar bersifat sesaat
b. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut
c. Peluang itu lewat bagitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk memulainya
d. Produk yang dihasilkan tidak melalui uji pasar yang akurat


Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Lapangan Usaha
  1. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita
  2. Waktu, lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan belum tentu pada saat ini masih menguntungkan atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
  3. Daerah, lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
  4. Kondisi internal dan eksternal, faktor internal yang dimaksud seperti penguasaan sumber daya (lahan, bangunan, peralatan, dan finansial), penguasaan teknis/keterampilan, penguasaan manajemen, dan jejaring sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko, dan prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional, maupun global.
Pada dasarnya untuk mengidentifikasi peluang usaha harus memiliki berapa tahap agar menangkap peluang usaha tidak keliru dan tidak mengalami kegagalan. Diantaranya:
  1. Pertama, memiliki ide awal, jika memperoleh peluang, seorang wirausaha harus memiliki ide mau dimanakan peluang yang sudah ada.
  2. Kedua, Identifikasi dan evaluasi kesempatan investasi. Setelah memperoleh ide, seorang wirausaha harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan yang telah ada agar tidak terjadi kebimbangan dalam melakukan investasi.
  3. Ketiga, Keputusan yang dilakukan. Setelah mengidentifikasi dan mengevaluasi, langkah selanjutnya adalah, pengambilan keputusan apakah peluang tersebut akan diambil atau dibiarkan begitu saja bersama angin.
  4. Keempat, Memulai usaha dalam dunia usaha.Setelah keputusan telah bulat, usaha siap dirintis.
  5. Kelima, memulai usaha baru, Jika usaha yang dibuat sebelumnya mengalami perkembangan pesat, sehingga seorang wirausaha tergiur untuk membuka cabang usaha tapi dengan penambahan ide didalamnya.Begitupun dengan kegagalan pada usaha sebelumnya, seorang wirausaha harus bangkit dan merintis usaha yang baru.
  6. Keenam, Membeli bisnis yang sudah ada. Ini langkah terkahir jika ingin membuat usaha baru, apakah seorang wirausaha akan membeli bisnis orang lain dengan ide yang sama atau membuat bisnis baru dengan konsep yang dibuat dari awal.
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk/jasa dalam jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.
  • Strengths (kekuatan), kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran
  • Weakness (kelemahan), kelemahan apa yang dapat membatasi atau menghambat usaha kita
  • Opportunities (peluang), kesempatan atau peluang usaha apa saja yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan dan sesuai dengan kemampuan
  • Threats (ancaman), ancaman apa saja yang dapat terjadi pada saat kita berusaha
Pengelolaan Sumber Daya Usaha
Untuk mencapai tujuan perusahaan/industri maka diperlukan pengelolaan sumber daya yang baik. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas 6 tipe sumber daya (6M), yaitu:
  1. Man (manusia), manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
  2. Money (uang), uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
  3. Material (fisik), perusahaan pada umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman, kemudian akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien. 
  4. Machine (teknologi), mesin-mesin memungkikan peningkatan dalam produksi.
  5. Method (metode), metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.
  6. Market (pasar), penguasaan pasar (menyebarkan hasil produksi) memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku proses produksi barang akan berhenti. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
Peluang-peluang Wirausaha bagi Siswa

  1. Bidang Jasa, usaha pada bidang jasa adalah usaha berupa pelayanan. Contoh: jasa sablon kaos, jasa pencucian motor, jasa salon mobil, jasa pengantaran barang, jasa travel online, dll.
  2. Bidang Perdagangan, adalah usaha yang membeli barang untuk dijual kembali dan mendapatkan keuntungan dari jual beli barang tersebut. Contoh: jual beli minuman/makanan, jual beli pakaian, dll.
  3. Bidang Produksi, adalah usaha yang membutuhkan proses produksi untuk menghasilkan barang baru, kemudian menjualnya. Contoh: produksi kaos, produksi boneka, produksi baju seragam, produksi topi, produksi makanan, dll.



Comments

Post a Comment